Pringsewu, Lampung,Cakra.or.id – Dugaan kuat Kepala Pekon Fajar Agung Barat, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu, Lampung, berinisial SAR, mengelapkan dana Master of Understanding (MoU) sebesar Rp 35.000.000,- untuk judi online mencuat ke permukaan.
Informasi yang diperoleh dari beberapa warga sekitar lingkungan pekon dan sekitar kediaman SAR, dana MoU yang seharusnya diperuntukkan bagi 12 lembaga investigasi, diduga telah raib digunakan untuk judi online.
“Kalau mau nagih di kapekon, kayaknya uangnya dah habis dipakai judi online, susah mau keluar,” ungkap salah satu warga yang meminta dirahasiakan jati dirinya kepada media, Selasa (14/01/2025).
Kebenaran dana MoU Diduga dipakai judi online tersebut sudah menjadi rahasia umum di lingkungan kantor pekon setempat.
Sementara itu, Bendahara Pekon, Indrako Wahyudi, mengaku bahwa dana MoU sebesar Rp 35.000.000,- telah disetorkan kepada SAR pada pencairan pertama dan kedua dana desa (DD) tahun 2024.
“Sudah lunas kalau tanya dana MoU ke SAR kapekon Fajar Agung Barat, jadi langsung aja tanyakan ke kapekonnya,” ungkap Indrako Wahyudi, beberapa hari yang lalu tepatnya Jumat (10/01/2025).
Namun, Indrako Wahyudi tampak cemas ketika ditanya mengenai keterlambatan pembayaran kepada 12 lembaga investigasi tersebut.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa SAR berencana menyelesaikan kewajibannya pada tahap 1 anggaran DD tahun 2025. Namun, tahap 1 tahun 2025 sudah memiliki pos anggaran masing-masing, sehingga kemungkinan dana MoU akan terbengkalai kembali.
Hingga berita ini diturunkan, SAR tak kunjung dapat ditemui dan selalu menghindar saat akan dikonfirmasi. Nomor telepon selulernya juga tidak aktif dan pesan WhatsApp tak kunjung dibalas.
Kejadian ini memicu kekecewaan dari 12 lembaga investigasi yang menjadi mitra kerja Pekon Fajar Agung Barat. Mereka merasa dirugikan dan berharap kasus ini segera terselesaikan.
Pihak terkait, termasuk DPC APDESI, diharapkan menindaklanjuti kasus ini untuk memastikan dana MoU digunakan sesuai perjanjian dan kewajiban SAR kepada 12 lembaga investigasi dapat dipenuhi.
YULIE