Situbondo, Jawa Timur – Proyek peningkatan jalan hotmix ruas Sletreng-Wonokoyo-Landangan di Desa Sletreng, Kabupaten Situbondo, dibayangi dugaan korupsi. LBH Cakra Kabupaten Situbondo, yang turun langsung ke lokasi, menemukan Duagaan kejanggalan fatal dalam pengerjaan proyek yang dikerjakan oleh CV. Mashur Jaya dengan nilai kontrak ratusan juta rupiah.
Tim LBH Cakra menemukan ketebalan aspal yang bervariasi , mengindikasikan adanya ketidaksesuaian dengan spesifikasi teknis.
Masbel, salah satu tim LBH Cakra, mengungkapkan, “Kami menduga lemahnya pengawasan dari Dinas PUPP Bidang Bina Marga menjadi penyebab utama kejanggalan ini , Data yang kami kumpulkan menunjukkan adanya pelanggaran serius terhadap aturan.”Ungkapnya
Masbel menegaskan, “Ini bukan sekadar masalah kualitas jalan, namun juga penggelapan uang rakyat , Anggaran yang digelontorkan berasal dari pajak masyarakat , Masyarakat wajib waspada dan ikut mengawasi setiap proyek yang ada di daerahnya.”Tegasnya
LBH Cakra kini tengah mengumpulkan data dan bukti tambahan untuk memperkuat laporan resmi yang akan diajukan. Mereka juga berencana untuk berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Dinas PUPP, untuk meminta pertanggungjawaban atas dugaan penyimpangan ini.
Kasus ini menjadi bukti pentingnya pengawasan dan transparansi dalam setiap proyek infrastruktur , Masyarakat diharapkan aktif berperan dalam mengawal proyek-proyek yang ada di daerahnya, demi terwujudnya pembangunan yang berkualitas dan berkelanjutan.
LBH Cakra Kabupaten Situbondo mendesak Dinas PUPP Bidang Binamarga untuk mengambil langkah konkret terkait temuan mereka , LBH Cakra juga meminta pertanggungjawaban dari CV. Mashur Jaya atas dugaan penyimpangan.
Selain itu, LBH Cakra menanyakan tentang mekanisme pengawasan proyek di Kabupaten Situbondo untuk mencegah kasus serupa di masa depan ,LBH Cakra Kabupaten Situbondo juga ingin mengetahui apakah Dinas PUPP akan tetap mempekerjakan CV. Mashur Jaya yang diduga bermasalah.
RED
