CAKRA.OR.ID – Pringsewu – Publik saat ini sedang menunggu hasil investigasi yang dilakukan Dinas Pertanian kabupaten Pringsewu terkait hilangnya sapi bantuan pemerintah yang viral di media online sebanyak 35 Ekor di kelompok tani(Poktan ) Sukamaju 2,pekon Sukoharum ,Pringsewu lampung
“Kami warga masyarakat pekon Sukoharum ,menunggu apa yang disampaikan sekretaris dinas (Sekdis) pertanian yang kami baca disalah satu media online yang kami baca Selasa (04/03/2025) tersebut yang menyebutkan dalam whatsApp nya akan memberikan laporan ” tegas warga yang berinisial PL mewakili warga setempat kepada media ini Jum’at (07/03/2025)
Hal serupa dikatakan warga lainnya yang berinisial JN juga mengatakan mewakili masyarakat setempat saat dihubungi melalui telpon seluler dirinya mengaku nunggu jawaban yang bisa dipertanggung jawabkan dari dinas terkait
” Yang jelas kami tunggu keterangan yang bisa dipertanggung jawabkan dari dinas pertanian kemana sapi tersebut ” katanya Jum’at (07/03/2025).
Hal tersebut wajar masyarakat menunggu hasil investigasi yang dilakukan Dinas pertanian karena Sekdis dinas pertanian kabupaten Pringsewu berjanji akan waktu di kirim WhatsApp wartawan berjanji akan memberikan laporan atau informasi ke wartawan pada Senin(03/03/2025)
Terkait kendaraan roda tiga milik Poktan yang hilang lebih kurang 10 tahun akhirnya dikembalikan setelah berita terkait Poktan sukamaju 2 viral salah satu media online
“Memang ada sekarang kendaraan roda 3 setelah viral di media online ” ujar aparatur pekon setempat Senin (03/03/2025)
Diberitakan sebelumnya
Raibnya 35 Ekor sapi di Poktan Sukamaju 2,pekon Sukoharum ,Pringsewu yang sudah viral di media online Dinas Pertanian mengatakan Masih Mendata Kegiatan Tersebut ,hal tersebut berdasarkan WhatsApp dari sekretaris dinas (Sekdis ) Pertanian kabupaten Pringsewu
“Saat ini tim masih turun mas mendata kegiatan tersebut, bila sudah selesai akan dilaporkan” terang Maryanto dalam WhatsApp nya yang dikirim Senin (03/03/2025)
Namun terkait kendaraan roda tiga yang juga sempat viral di media online karena diduga di jual oleh oknum anggota Poktan menurut Maryanto berdasarkan pendataan itu masih ada di kelompok dan berbeda dengan keterangan aparatur pekon setempat .
“Untuk kendaraan roda 3 ada di rumah ketua kelompok dan masih didata juga” pungkasnya .
YULIE
