Jember ,Cakra.or.id – Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi P3-TGAI di Desa Ajung, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, menuai kritik tajam dari warga. Proyek yang dikerjakan oleh Kelompok P3A Banyu Urip ini diduga dikerjakan secara asal-asalan dan tidak transparan.
NH, warga Desa Ajung, menyampaikan keprihatinannya mengenai kualitas proyek tersebut. Ia menilai bahwa sejak awal pelaksanaan, proyek ini sudah menunjukkan banyak kecurangan dan dikerjakan secara asal-asalan. “Sejak awal, kami sudah menyampaikan bahwa pekerjaan ini tidak memenuhi standar, bahkan air masih menggenang di beberapa titik. Ini jelas tidak akan bertahan lama, dan bahan materialnya pun sangat diragukan kualitasnya,” ungkapnya melalui sambungan telepon.
NH menambahkan bahwa warga telah beberapa kali menyampaikan keluhan kepada pihak terkait, namun tidak mendapatkan respons yang memuaskan.
“Kami bahkan sudah menghubungi berbagai pihak agar pekerjaan ini diawasi agar sesuai standar dan tahan lama. Namun, sayangnya, masukan kami diabaikan. Untuk itu, kami sebagai warga yang mempunyai hak memantau segala kegiatan yang sifatnya dibiayai oleh negara, merasa dirugikan dan akan menempuh jalur hukum agar proyek-proyek pemerintah tidak lagi dijadikan ajang bisnis,” tegasnya dengan nada kecewa.
Sampai saat ini, pihak pelaksana proyek, P3A Banyu Urip, belum dapat dihubungi untuk dimintai klarifikasi.
Redaksi
