Banyuwangi , Cakra.or.id – Gapura merupakan sarana penting yang dibutuhkan di wilayah setempat. Di Desa Wongsorejo, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, gapura bukan hanya bangunan fisik, melainkan memiliki fungsi dan makna tersendiri sebagai pintu gerbang dan tanda batas antardusun.
Menurut tradisi, gapura merupakan ungkapan selamat datang kepada tamu. Bangunan ini mewakili keramahan dan rasa hormat tuan rumah kepada setiap orang yang berkunjung. Gapura dibangun dengan nilai-nilai estetika dan ciri khas desa setempat.
Pemerintah Desa Wongsorejo membangun gapura sebagai ikon wilayah atau pintu gerbang tanda batas keluar-masuk kawasan. Pembangunan ini dikerjakan secara swakelola oleh warga setempat dengan anggaran Dana Bagi Hasil Pajak Daerah sebesar Rp55 juta. Enam gapura akan dibangun dan saat ini proyek tersebut sudah mencapai 75%.
Pelaksanaan kegiatan ini dipantau oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Kepala Desa, Kepala Dusun, tokoh agama dan masyarakat Desa Wongsorejo.
Kepala Desa Wongsorejo, Abdul Bakar, menjelaskan bahwa gapura merupakan simbol selamat datang. “Pembangunan ini bertujuan menampilkan identitas desa dan memudahkan pengenalan lokasi keberadaan desa serta jalan masuk dusun,” jelasnya.
Bang Adi