CAKRA.OR.ID || Pringsewu – Misteri hilangnya 30 ekor sapi induk bantuan di Poktan Sukamaju II, Pekon Sukoharum, Kecamatan Adiluwih, Kabupaten Pringsewu, Lampung, semakin mengental. Ketua Poktan, Jiran, memberikan keterangan yang berbelit-belit dan tidak konsisten, membuat warga setempat semakin bertanya-tanya.
Pada Jumat (21/10/2025), Jiran menyatakan bahwa 15 ekor sapi induk masih ada. Namun, pada Minggu (23/02/2025), ia meralat pernyataan tersebut dan mengaku bahwa jumlah sapi bantuan sebenarnya adalah 30 ekor. Sayangnya, Jiran tidak dapat menunjukkan bukti keberadaan 30 ekor sapi tersebut.
Yang ditemukan hanyalah sapi-sapi yang merupakan anak dari induk bantuan, sedangkan induknya sendiri sudah tidak ada sama sekali.
Seorang tokoh masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan bahwa 30 ekor sapi induk bantuan tersebut sudah tidak ada lagi. Ia bahkan menuding mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Pertanian Kabupaten Pringsewu, Muktar Efendi, dan pejabat terkait pada waktu itu bertanggung jawab atas hilangnya sapi-sapi tersebut.
Anggota Poktan Sukamaju lainnya, seperti AJ, KD, SP dan beberapa anggota lainnya, memberikan kesaksian yang serupa dengan tokoh masyarakat tersebut. Mereka menyatakan bahwa sapi yang ada saat ini hanyalah anak-anak dari induk bantuan dan induknya sendiri sudah dikembalikan.
Ketidakjelasan keterangan dari Ketua Poktan dan hilangnya 30 ekor sapi induk bantuan ini membuat masyarakat Pekon Sukoharum resah dan menuntut kejelasan dari pihak terkait. Mereka berharap agar pihak berwenang dapat segera menyelidiki kasus ini dan memberikan keadilan atas hilangnya aset masyarakat tersebut.
Pertanyaan yang muncul:
* Bagaimana 30 ekor sapi induk bantuan bisa hilang tanpa jejak?
* Apakah ada indikasi penyalahgunaan dana bantuan?
* Apa langkah yang akan diambil oleh pihak berwenang untuk mengusut kasus ini?
Pihak Poktan Sukamaju II hingga saat ini belum memberikan tanggapan resmi terkait kasus hilangnya sapi bantuan tersebut , Mantan Kepala Unit Pelaksana Teknis (KUPT) Pertanian Kabupaten Pringsewu Muktar Efendi, belum dapat dihubungi untuk dimintai keterangan.
YULIE
