Bojonegoto , 4 april 2025 – Warga Desa Donan, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, mencurigai adanya mark-up anggaran dalam pembangunan pos kamling di wilayah mereka. Mereka menginginkan kejelasan dan transparansi tentang penggunaan dana tersebut serta menuntut investigasi atas dugaan mark-up anggaran.
“Kami mendapat informasi bahwa anggaran pembangunan pos kamling di Desa Donan terlalu tinggi. Kami curiga terjadi mark-up anggaran dalam pembangunan tersebut,” ungkap (s) salah satu warga Desa Donan.
(S) menjelaskan bahwa warga desa tidak memperoleh informasi yang jelas tentang rincian anggaran pembangunan pos kamling. Mereka juga mencurigai adanya kejanggalan dalam proses pengadaan material dan pelaksanaan pembangunan.
“Kami menginginkan kejelasan dan transparansi tentang penggunaan dana pembangunan pos kamling ini. Kami juga meminta agar pihak berwenang menyelidiki dugaan mark-up anggaran ini secara mendalam,” tegas (s)
Warga Desa Donan mengungkapkan bahwa mereka mendukung pembangunan pos kamling di desa mereka. Namun, mereka menginginkan agar pembangunan tersebut dilakukan dengan transparan dan bertanggung jawab. Mereka menuntut agar pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pos kamling memberikan penjelasan yang jelas dan menjalankan proses pembangunan dengan jujur dan akuntabel.
“Kami ingin pembangunan pos kamling di desa kami dilakukan dengan jujur dan transparan. Kami menuntut investigasi atas dugaan mark-up anggaran ini agar tidak ada penyelewengan dana yang merugikan masyarakat,” pungkas (s)
Dugaan mark-up anggaran dalam pembangunan pos kamling di Desa Donan merupakan peringatan bagi semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan dana desa. Diperlukan transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana desa agar tidak terjadi penyalahgunaan dana dan menimbulkan ketidakpercayaan dari masyarakat.
Setelah mendapatkan informasi tersebut tim melakukan konfirmasi lewat chat WA ke kepala desa tetapi sampai saat ini tidak ada jawaban dari kepala desa, dan kemudian tim melakukan konfirmasi ke sekdes Roni, dan sekdes pun menjawab,
“untuk anggaran per poskamling sekitar 13 juta dan memang sampai dengan saat ini pos kamling tersebut belum jadi tinggal pemasangan krepus dan atap, nunggu toko bangunan mulai buka, akan kita selesaikan, “pungkas sekdes.
Camat Purwosari, Saepurrohim yang dikonfirmasi melalui WA mengatakan bahwa pekerjaan tersebut on progress karena secara fisik tinggal penyelesaian akhir, dan akan kami monitoring selepas libur Idul Fitri ini, ” Jelasnya.
Irawan