Example 728x250

Dugaan Mark Up Anggaran Dana Desa (DD) di Pekon Fajar Agung Barat

Redaksi

Pringsewu Cakra.or.id – Kembali terjadi di Kabupaten Pringsewu, adanya dugaan Mark up Anggaran Dana Desa (DD) dipekon Fajar Agung Barat Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu, yang diduga di jadikan lahan untuk memperkaya diri oleh oknum Kepala Pekon Fajar Agung Barat Subur adi riwanto dari tahun 2022 Sd 2024.

Terungkapnya indikasi tersebut,atas informasi dari warga setempat. diduga telah terjadi praktik korupsi dengan modus manipulasi data, realisasi dana desa (15/02/25)

Tahun 2022

•Penampungan Air Hujan/Sumur Bor Rp 36.875.000
• Penampungan Air Hujan/Sumur Bor Rp 43.125.000
• Keadaan Mendesak Rp 72.000.000
• Keadaan Mendesak Rp 72.000.000
• Keadaan Mendesak Rp 72.000.000
• Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll) Rp 47.110.000
• Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll) Rp 7.500.000
• Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll) Rp 8.278.525
• Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll) Rp 15.775.000
• Alat Produksi dan pengolahan pertanian, penggilingan Padi/jagung, dll) Rp 30.000.000
• Peningkatan Produksi Peternakan (Alat Produksi dan pengolahan peternakan, kandang, dll) Rp 29.600.000

Tahun 2023

• Penyertaan Modal (BUMDES) Rp.30.000.000
• Pembangunan Rehabilitasi Peningkatan Balai Desa Rp.100.000.000
• Keadaan Mendesak Rp 18.900.000
• Keadaan Mendesak Rp 18.900.000
• Keadaan Mendesak Rp 18.900.000
• Keadaan Mendesak Rp 18.900.000
• Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll) Rp 146.395.000

Tahun 2024

• Penyertaan Modal (BUMDES) Rp.50.000.000
• Keadaan Mendesak Rp 37.800.000
• Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll) Rp 70.400.000
• Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll) Rp 13.245.000
• Penguatan Ketahanan Pangan Tingkat Desa (Lumbung Desa, dll) Rp 20.000.000

Dalam pengelolaan dana desa (DD) dari tahun ketahun oleh Kepala Pekon Fajar Agung Barat terkesan tertutup, Sehingga sejumlah warga menilai telah terjadi dugaan Korupsi.

Baca juga
Diduga Ilegal Tambang Di desa Bangsring Ancam Lingkungan dan Ekonomi ,Aparat Diduga Tutup Mata

Di sampaikan Ramidi ” Untuk pembangunan penampungan air hujan/sumur bor sebanyak 2 titik ada di dusun Pagersari, temuin saja kadus bang”.Melihat dari pembangunnannya sumor bor ukuran seperti itu, yang di pemukiman warga paling 20 juta,yang satu lagi sumur bor bagian sawah itu paling 15 juta,Kalau untuk anggaran alat produksi dan pengelolaan pertanian berupa penggilingan padi/jagung dll itu bibit alpukat dan kelapa,Untuk kambing 10 ekor, harga kambing yang saya dengar Rp.1.200.000/ekornya, itu diurus sama pak bayan”ucapnya.

Kepala dusun 3 (Kadus) Darul saat ditemui dikediamannya untuk anggaran sumur bor itu bang ” di dusun Pagarsari deket pemukiman warga kedalamannya 35-40 meter sampai beres. Pengerjaan tiang yang di cor,towernya berikut KWH dan mesin diperkirakan kurang lebih menghabiskan 30 juta. Untuk pembangunan sumur bor di bagian sawah Pagersari, kedalamannya kurang lebih 60 meter harus dalam karena buat para petani,sampai beres pengerjaan diperkirakan menghabiskan biaya 20 juta “ucapnya

Kalau untuk anggaran alat produk dan pengelolaan pertanian saya tidak mengetahui bang”…
Anggaran pengelolaan peternakan kandang dan lain lain itu di anggarkan pembelian kambing 10 ekor dengan harga Rp.1.200.000/ekor dan kambing tersebut dibagikan kemasyarakat setempat,Anggaran BLT dari tahun 2022 sebanyak 20 KPM ,Tahun 2023-2024 ada pengurangan KPM”

Anggaran 2023 penyertaan modal Bumdes, itu Bumdes ada tapi gak jalan,untuk pembangunan rehabilitasi peningkatan balai desa cuma ngecat. Untuk Anggaran penguatan ketahanan pangan tingkat desa lumbung desa dll,kalau untuk lumbung desa pekon Fajar Agung Barat tidak ada,pembagian bibit juga tidak pernah

Anggaran ditahun 2024 untuk penguatan ketahan pangan tingkat desa,dibantu bibit dari PT Argo lestari yang diserahkan dinas kabupaten ada 4 macam bibit semua nya 6000 batang untuk masyarakat Fajar Agung Barat kecamatan Pringsewu,kalau dari pihak pekon tidak ada pembelian bibit apapun bang”tutup bayan.

Baca juga
Proyek P3-TGAI di Desa Ajung,,Tuai Kritik Warga , Diduga Di Kerjakan Tidak Sesuai Petunjuk Teknis

Ungkap Eko bendahara pekon Fajar Agung Barat kecamatan Pringsewu, bahwa anggaran sumur bor 2 titik di dusun Pagersari tidak mengetahui berapa habis biaya pengerjaannya,kalau anggaran alat produk dan pengelolaan pertanian dibelikan 300 batang bibit ,3 macam masing-masing 100 batang,salah satunya bibit alpukat.Untuk harga masing-masing Rp.30.000/bibit.Untuk mesin Alcon serta Argo untuk angkut tanah.Anggaran pengelolaan peternakan kandang dll di belikan kambing sebanyak 10 ekor untuk harga Rp.1.200.000/ekor

Ditahun 2023 untuk anggaran penguatan ketahanan pangan tingkat desa,Eko memberikan alasan masih pembelian bibit 300 batang,3 macam bibit salah satunya bibit alpokat masing-masing 100 batang bibit.

Anggaran ditahun 2024 penyertaan modal (Bumdes) itu tidak dijalankan (fiktip) dari tahun 2023 sd 2024 memang tidak ada tapi masihdi anggarkan.
Untuk anggaran keadaan mendesak(BLT)dari tahun 2022 s/d 2024 sebanyak 21 KPM. ditanyakan sekali lagi kepada Eko bendahara pekon Fajar Agung Barat, untuk anggaran penguatan ketahan pangan tingkat desa tahun 2024 masih menjawab pembelian bibit 300 batang 3 macam masing-masing 100 bibit salah satunya bibit alpokat”tutupnya.

Warga pekon Fajar Agung Barat, juga mengeluh jika ada keperluan meminta tanda tangan atau urusan lain warga harus menunggu beberapa hari, karna Subur Adi riwanto, selaku kepala pekon tidak pernah ngantor.

YULIE