Ciri Oli Palsu yang Perlu Diketahui Para Pemilik Kendaraan Bermotor

CAKRA.OR.ID
Ciri Oli Palsu
Ciri Oli Palsu Ilustrasi

Para pemilik kendaraan bermotor perlu mengetahui ciri-ciri oli palsu agar tidak tertipu dan merugi. Oli adalah salah satu komponen penting yang berfungsi untuk melumasi, mendinginkan, dan membersihkan mesin kendaraan bermotor. Oli yang berkualitas baik akan membuat mesin bekerja dengan optimal, hemat bahan bakar, dan awet. Namun, di pasaran banyak beredar oli palsu yang dapat merusak mesin dan mengurangi performa kendaraan.

Berikut adalah beberapa ciri oli palsu yang perlu diwaspadai:

1. Kemasan

Oli palsu biasanya menggunakan kemasan yang mirip dengan oli asli, namun dengan kualitas yang buruk. Kemasan oli palsu seringkali terlihat kusam, lusuh, robek, atau bocor. Selain itu, kemasan oli palsu juga tidak memiliki segel hologram, nomor seri, atau kode produksi yang dapat diverifikasi dengan produsen. Jika Anda menemukan kemasan oli yang mencurigakan, sebaiknya jangan membelinya.

2. Warna dan tekstur

Oli palsu biasanya memiliki warna dan tekstur yang berbeda dengan oli asli. Oli palsu seringkali terlihat lebih encer, lebih kental, atau lebih keruh daripada oli asli. Oli palsu juga dapat mengandung kotoran, endapan, atau bau yang tidak sedap. Jika Anda meragukan warna dan tekstur oli yang akan Anda beli, Anda dapat melakukan tes sederhana dengan cara meneteskan oli pada kertas putih dan membandingkannya dengan oli asli. Jika warna dan tekstur oli berbeda, kemungkinan besar oli tersebut palsu.

3. Harga

Oli palsu biasanya dijual dengan harga yang jauh lebih murah daripada oli asli. Hal ini karena oli palsu menggunakan bahan baku yang rendah kualitas atau hasil daur ulang. Oli palsu juga tidak memiliki izin edar atau sertifikat yang sah dari produsen. Jika Anda menemukan oli yang harganya terlalu murah atau tidak wajar, sebaiknya Anda curiga dan tidak tergiur. Ingat, harga murah belum tentu berkualitas.

Baca juga
Peran Penting PAFI Kota Amuntai dalam Memerangi Peredaran Obat Palsu

4. Efek

Oli palsu biasanya tidak memberikan efek yang baik bagi mesin dan performa kendaraan. Oli palsu dapat menyebabkan mesin menjadi panas, berisik, atau berasap. Oli palsu juga dapat menyebabkan karat, korosi, atau kerak pada bagian-bagian mesin. Oli palsu juga dapat mengurangi daya tahan dan umur mesin. Jika Anda merasakan efek-efek negatif tersebut setelah mengganti oli, kemungkinan besar Anda telah menggunakan oli palsu.

Demikianlah beberapa ciri oli palsu yang perlu diketahui para pemilik kendaraan bermotor. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda untuk lebih berhati-hati dalam memilih oli yang berkualitas. Jangan sampai Anda tertipu oleh oli palsu yang dapat merugikan Anda dan kendaraan Anda.