Example 728x250

Balap Liar Situbondo : Antara Resiko dan Keinginan 

Redaksi
{"remix_data":[],"remix_entry_point":"challenges","source_tags":["local"],"origin":"unknown","total_draw_time":0,"total_draw_actions":0,"layers_used":0,"brushes_used":0,"photos_added":0,"total_editor_actions":{},"tools_used":{},"is_sticker":false,"edited_since_last_sticker_save":false,"containsFTESticker":false}

CAKRA.OR.ID || Situbondo – Maraknya aksi balap liar di Kabupaten Situbondo memicu perdebatan di tengah masyarakat. Di satu sisi, aksi ini sangat meresahkan dan mengancam keselamatan pengguna jalan lainnya. Di sisi lain, banyak yang berpendapat bahwa balap liar hanyalah cerminan dari kurangnya fasilitas untuk menyalurkan hobi para pemuda.

Azis Chemoth, mantan anak jalanan yang hingga kini masih mendukung hobi balap, mengungkapkan keprihatinannya. “Sebagai warga Situbondo yang tumbuh di jalanan, saya prihatin melihat para pemuda nekat balapan di jalan. Mereka tidak memiliki wadah atau arena untuk menyalurkan hobi mereka. Padahal, banyak dari mereka yang berprestasi dalam balapan saat event resmi,” tuturnya.

Ia menambahkan, “Kami berharap pemerintah dan aparat penegak hukum tidak hanya menindak mereka, tetapi juga memberikan solusi yang tepat. Dengan begitu, para pembalap jalanan dapat menyalurkan hobi mereka di tempat yang aman dan terkendali.”

Keberadaan para pembalap jalanan ini memang menjadi paradoks. Di satu sisi, mereka adalah aset potensial bagi Kabupaten Situbondo, terbukti dari prestasi yang mereka raih di berbagai event balap resmi. Di sisi lain, balap liar yang mereka lakukan di jalan raya jelas merupakan ancaman serius terhadap keselamatan dan ketertiban umum.

Pertanyaannya adalah, bagaimana pemerintah dan masyarakat Situbondo dapat menciptakan solusi yang win-win solution, yang dapat mengakomodasi keinginan para pembalap muda ini tanpa mengorbankan keselamatan dan ketertiban umum?

Apakah perlu dibangun sirkuit balap resmi untuk menyalurkan hobi mereka? Atau, apakah ada solusi alternatif yang lebih praktis dan efektif?

Perdebatan ini diharapkan dapat melahirkan solusi yang adil dan bijaksana, sehingga para pembalap muda dapat menyalurkan hobinya dengan aman dan terkendali, serta menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat Situbondo.

Baca juga
Polisi Lumajang Sita 53,59 Gram Sabu, Tangkap Pengedar

RED