Blora – Minimnya pengawasan dari aparat pemerintah Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, diduga menjadi celah bagi maraknya aktivitas kafe karaoke dan peredaran minuman keras (miras) ilegal. Fenomena ini semakin meresahkan warga karena berdampak pada ketertiban dan moralitas masyarakat setempat.
Sejumlah kafe karaoke yang tersebar di beberapa titik di wilayah Sambong beroperasi hingga larut malam, bahkan ada yang menyediakan layanan minuman keras secara bebas. Tidak sedikit dari tempat-tempat tersebut yang tidak mengantongi izin resmi, baik dari sisi operasional usaha maupun izin peredaran alkohol.
“Kami sering lihat anak-anak muda nongkrong sambil minum-minuman keras, seorang warga yang enggan disebutkan namanya.
Kurangnya tindakan tegas dari pihak kecamatan dan aparat terkait disinyalir menjadi salah satu penyebab utama berkembangnya praktik usaha yang melanggar aturan tersebut. Hingga kini, belum terlihat adanya langkah nyata dari pemerintah setempat untuk melakukan penertiban atau razia rutin terhadap tempat-tempat hiburan malam yang menyalahgunakan izin.
Aktivis masyarakat Sambong, Darto Wijoyo,nama samaran menilai perlu ada sinergi antara pemerintah kecamatan, Satpol PP, dan kepolisian untuk menertibkan aktivitas yang dapat merusak generasi muda. “Jika dibiarkan terus, bukan hanya melanggar aturan, tapi juga bisa merusak tatanan sosial dan budaya masyarakat,” ujarnya.
Warga berharap, pemerintah segera bertindak agar Kecamatan Sambong tidak berubah menjadi zona abu-abu yang dipenuhi praktik ilegal akibat lemahnya pengawasan.
Dikonfirmasi melalui akun WA nya, Sunarno, Camat Sambong hanya mengatakan bahwa beberapa waktu yang lalu para pelaku usaha tersebut dipanggil oleh Satpol PP Blora untuk dilakukan pembinaan, dan memberikan waktu hari Senin, 21 April 2025 kepada awak media untuk bersilaturahmi ke kantornya.
***
