Cakra, Situbondo – Hery Sampurno S.H., jurnalis TV One yang juga menjabat sebagai Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapak Kuda, menyatakan ketidakpuasannya setelah mengetahui namanya tercantum dalam daftar penerima Tunjangan Hari Raya (THR) yang sedang ramai diperbincangkan di kalangan jurnalis Situbondo.
Menanggapi isu tersebut, Hery Sampurno segera melaporkan ke Kantor TV One dan melakukan penelusuran untuk mencari kebenaran.
“Setelah mendengar kabar bahwa nama saya tercantum dalam daftar penerima THR, saya langsung melapor ke Kantor TV One dan mencari informasi lebih lanjut. Hasilnya, saya menemukan bahwa sekitar 60% dari isu tersebut benar,” ungkapnya kepada sejumlah wartawan.
Hery Sampurno menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menerima THR tersebut dan merasa keberatan namanya dicatut tanpa konfirmasi. Ia juga mempertanyakan transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran THR tersebut.
“Saya sangat menyayangkan kejadian ini. Sebagai seorang jurnalis, saya menjunjung tinggi integritas dan profesionalisme. Saya tidak ingin nama saya dikaitkan dengan hal-hal yang tidak jelas,” tegas Hery Sampurno.
Lebih lanjut, Hery Sampurno meminta agar pihak terkait segera memberikan klarifikasi dan penjelasan mengenai hal ini. Ia juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
“Saya berharap ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan transparan dalam setiap tindakan. Saya juga mengajak teman-teman jurnalis untuk tetap menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas,” pungkasnya.
Kasus ini menambah daftar panjang permasalahan terkait penyaluran THR di berbagai daerah. Sebelumnya, beberapa kasus serupa juga mencuat, di mana sejumlah nama dicatut sebagai penerima THR tanpa sepengetahuan mereka. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran dana publik.
