Cakra, Situbondo – Kasus dugaan pemukulan terhadap anak di bawah umur yang terjadi di Desa Seletreng, Kecamatan Kapongan, Kabupaten Situbondo, masih belum menemui titik terang. Suci Wulandari, ibu korban, mengungkapkan kekecewaannya atas lambatnya penanganan kasus ini, Jum’at (11/4/2025).
Menurut Suci, kejadian bermula ketika anaknya (AZM) dan seorang teman sedang memancing di sebuah tambak di Desa Seletreng. Tiba-tiba, seorang pria bernama (S) menegur dan melarang mereka memancing di lokasi tersebut. Ketika anak Suci bertanya mengapa hanya mereka yang dilarang, (S) langsung melakukan pemukulan.
“Anak saya dipukul, dia mencoba lari dengan sepedanya, tapi (S) mengejarnya dan kembali memukulnya. Akibatnya, anak saya mengalami luka lebam di pipi dan mata,” ujar Suci.
Tidak terima dengan perlakuan tersebut, Suci segera membawa anaknya ke Polres Situbondo untuk melaporkan kejadian tersebut. Ia berharap pihak kepolisian dapat memberikan keadilan, mengingat pelaku diduga memiliki “kekebalan hukum”.
“Saya sangat berharap keadilan dari pihak kepolisian. Saya tidak ingin kasus ini diabaikan,” tegas Suci.
Suci dan keluarganya berharap agar pihak kepolisian segera menindaklanjuti laporan ini dan menangkap pelaku. Mereka juga berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait perkembangan kasus ini. Namun, diharapkan agar pihak kepolisian segera melakukan tindakan tegas untuk menegakkan hukum dan memberikan keadilan bagi korban.
Kasus ini menjadi sorotan pentingnya perlindungan anak dari tindak kekerasan. Semua pihak, termasuk masyarakat dan aparat penegak hukum, harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
