Truk Pengangkut Kayu Parkir Seenaknya di Bahu Jalan Jangkrikan Wonosobo Dikeluhkan Banyak Pengendara

WONOSOBO — Posisi parkir truk bongkar muat kayu di bahu jalan raya Wonosobo-Bruno tepatnya di ruas jalan Nduluran, perbatasan Desa Jangkrikan-Desa Teges Wetan,Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo sudah cukup lama dikeluhkan banyak pengendara bermotor, baik roda dua maupun roda 4 yang kerap melintas di jalan tersebut.
Pasalnya, posisi truk yang terparkir di depan tempat penggergajian kayu UD. Barokah itu sejatinya bukan jalur untuk parkir.
“Truk yang parkir disitu hampir tiap hari dan sangat mengganggu pengendara yang lewat. Saya pernah hampir bertabrakan dengan pengendara dari arah berlawanan karena jalan tertutup bodi truk yang parkir bongkar muat kayu,” ungkap seorang warga Bruno, Purworejo.
Pantauan awak media di lokasi, truk yang parkir di tepi jalan depan penggergajian kayu sebenarnya tidaklah lama, sekitar 30 menit sebelum masuk ke gudang penggergajian kayu.
Hanya yang disayangkan, kebetulan ruas jalan di depan penggergajian kayu merupakan jalan Provinsi dengan posisi tikungan dan marka lurus alias bukan marka putus-putus. Ini artinya untuk kendaraan yang melintas dilarang mendahului.
Pemilik penggergajian kayu UD Barokah, Rusdianto ketika dikonfirmasi membenarkan adanya truk yang sering parkir di tepi jalan tersebut.
Namun ia berdalih jalur tersebut sepi kendaraan dan dalam seharinya pun bisa dihitung dengan jari. “Kendaraan yang lewat sekitar 60-an roda empat dan untuk motor bisa lebih,” ujarnya.
Bahkan ia menyebut, kalau mau menyalahkan posisi truk bongkar muat kayu yang parkir di bahu jalan, dia menyebutkan ada yang lebih parah di Sawangan Kepil arah Purworejo. (trs)