Jember, 22 Juli 2025 , cakra.or.id – Badan Kesbangpol Jember, melalui sebuah program, menyelenggarakan sosialisasi penanganan dan pencegahan konflik sosial di Pendopo Kelurahan Tegal Besar. Kegiatan ini merupakan wujud kepedulian terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan masyarakat.
Dalam sosialisasi tersebut, Bapak David, Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konflik Bakesbangpol Jember, menjelaskan bahwa tujuan utama program ini adalah mencegah konflik sosial, seperti yang pernah terjadi terkait pro dan kontra penggunaan sound system “horeng”. Meskipun demikian, beliau bersyukur Jember saat ini dalam keadaan aman dan kondusif.
Acara dihadiri oleh Muspika Sumbersari, Patrang, dan Kaliwates; seluruh Lurah se-wilayah Kota Jember; tokoh masyarakat; dan tokoh agama. Bakesbangpol juga menggandeng Komisi A DPRD Jember, Pas Intel Kodim 0824 Jember, dan Kasat Intel Polres Jember untuk memberikan informasi dan pemahaman terkait sistem penanganan konflik yang efektif. Tujuannya adalah agar masyarakat saling mengingatkan dan mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dalam wawancara, Bapak David menyampaikan bahwa program ini bertujuan untuk meminimalisir potensi terjadinya konflik. Meskipun sempat terjadi pro dan kontra terkait sound system “horeng”, kondisi Kota Jember saat ini masih kondusif.
Kasat Intel Polres Jember dan Pas Intel Kodim 0824 Jember turut memberikan penjelasan yang bermanfaat. Mereka menekankan peran penting Bakesbangpol dalam memberikan sosialisasi dan program pencegahan konflik, baik di sekolah maupun di berbagai kelompok masyarakat. Kasat Intel Polres Jember khususnya mengingatkan masyarakat untuk menghindari pemicu konflik, seperti unggahan di media sosial yang bersifat provokatif, saling mencaci, atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Beliau menyarankan agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan memilih untuk diam jika kebenaran informasi belum dapat dipastikan.
Idham