PURWOREJO – SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo, Purworejo, Jawa Tengah, mendeklarasikan diri sebagai Sekolah Damai dan Pelajar Anti Tawuran. Dalam deklarasi yang berlangsung di halaman sekolah setempat, Selasa (20/06/2023), diikuti sekitar 800 an siswa dari kelas X dan XI.
Deklarasi Sekolah Damai dan Pelajar Anti Tawuran ini ditandai dengan pengucapan ikrar atau janji yang dibacakan oleh perwakilan siswa, disaksikan Danramil 05 Kutoarjo
Kapt CHB Stephanus Winarno dan Kapolsek Kutoarjo AKP Ida Widiastuti, S.H., beserta bapak ibu guru.
Usai pembacaan deklarasi, dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan penandatanganan deklarasi oleh Kapolsek, Danramil, guru dan siswa. Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek Kutoarjo dan Danramil Kutoarjo sempat memberikan himbauan dan motivasi bagi siswa.
Riza Dwi Surachman, S.Pd., Waka Humas SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo menyebut, kegiatan Deklarasi Damai tersebut merupakan salah satu program dari sekolah. Pendeklarasian Sekolah Damai dan Pelajar Anti Tawuran ini dilatarbelakangi dengan maraknya isu-isu yang ada di sosial media ataupun di masyarakat wilayah Purworejo, tentang tawuran antar pelajar.
“Kami cukup prihatin dengan adanya tawuran antar pelajar yang terjadi di wilayah Purworejo. Ini bagian dari program sekolah dalam membentengi anak-anak kami, khususnya SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo supaya tidak ikut campur atau terlibat dalam kegiatan-kegiatan tawuran antar pelajar,” ujar Riza, usai kegiatan.
Melihat dari trend di sosial media akhir-akhir ini, adanya Deklarasi Damai ini menurut Riza, merupakan salah satu bagian dari antisipasi sekolah dalam membentengi anak-anak supaya tidak terprovokasi dengan adanya isu-isu di sosial media.
“Alhamdulillah, selama ini belum ada siswa kami yang terlibat tawuran. Makanya kami bergerak cepat untuk membentengi anak-anak sebagai bentuk antisipasi, karena isu-isu sudah sangat meluas di Kabupaten Purworejo,” terang Riza.
Dia berharap, anak-anak SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo bisa komitmen bersama karena dalam deklarasi juga ada penandatanganan komitmen bersama untuk menjaga ketertiban lingkungan di masyarakat wilayah Kutoarjo Purworejo dan sekitarnya .
Dalam kesepakatan bersama sangat jelas dan tegas, bila bahwasannya nanti ada salah satu siswa siswi yang melanggar dari Deklarasi akan ada punishment tersendiri dan bisa dikembalikan ke orang tua,” kata Riza.
AKP Ida Widiastuti menyampaikan, selama dua minggu dirinya menjabat sebagai Kapolsek Kutoarjo yang baru, tidak ditemukan adanya pelajar tawuran. Jajarannya sudah antisipasi dengan meminimalisir hal itu supaya tidak terjadi dengan patroli dan memberikan himbauan.
Jika ada anak-anak bergerombol atau berkerumum, kita datangi dan berikan himbauan. Karena kerumunan, gerombolan anak-anak itu sebagai pemicu terjadinya tawuran sehingga tetap kita himbau dan arahkan,” kata Ida, yang berharap ke depan di wilayahnya tidak terjadi tawuran antar pelajar.
Adanya Deklarasi Damai ini, Kapolsek Kutoarjo sangat mengapresiasi SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo karena sudah mempeloporinya. Dia berpesan kepada anak-anak supaya tidak terprovokasi dan tidak ikut-ikutan serta tidak mudah menerima berita hoax dan sebagainya, sehingga tawuran bisa diminimalisir.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus luar biasa. Kalau bisa sekolah lain juga mencontoh sehingga tawuran bisa benar-benar diantisipasi dan anak anak pelajar sebagai generasi penerus bangsa, tugasnya ya sekolah. Raihlah cita-citamu dan untuk meraih cita cita memang perlu pengorbanan dan perjuangan,” ujar Ida.
Hal tak jauh beda juga diungkapkan Danramil 05 Kutoarjo, Kapt CHB Stephanus Winarno. Dia sangat mengapresiasi langkah SMK YPE Sawunggalih Kutoarjo dengan adanya Deklarasi Damai ini sebagai antisipasi adanya tawuran.
“Karena sekarang ini tawuran diakibatkan dengan adanya isu-isu di media sosial. Untuk siswa-siswi SMK Sawunggalih Kutoarjo, jangan ikut-ikutan atau masuk dalam kelompok tersebut,” pesan Danramil Kutoarjo, sambil menambahkan, untuk menciptakan wilayah Kutoarjo tetap kondusif, aman dan nyaman, dari Koramil dan Polsek saling bersinergi dengan sering melakukan patroli bersama. (Purwanto)