BOJONEGORO, cakra.or.id – Pasca dideklarasikan Ramadhan Ramah Anak yang melibatkan beberapa kementerian termasuk diantaranya Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan instansi serta sekolah pada Rabu (05/03/2025) di Aula Heritage Kantor Kemenko PMK dan juga dilaksanan secara daring, gerakan ini kemudian ditindaklanjuti oleh Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dengan menetapkan beberapa sekolah sebagai pilot project Sekolah Ramah Anak (SRA).
Menteri PPA, Arifah Fauzi berpesan agar gerakan ini dilaksanakan oleh seluruh pemangku kepentingan dan terus berkelanjutan. Melalui gerakan ini, pihaknya mengajak masyarakat, khususnya para orang tua dan keluarga, untuk mengoptimalkan ibadah dan mengoptimalkan pengasuhan anak di rumah. Hal ini disampaikan oleh Menteri saat Deklarasi Ramadhan Ramah Anak, Rabu (05/03/2025).
Menteri PPA juga mengajak masyarakat agar meninggalkan gawai sejenak minimal satu jam untuk memaksimalkan interaksi bersama anak-anak melalui ibadah bersama keluarga di bulan Ramadhan. Seperti sholat berjamaah, tadarus bersama, dongeng tentang kisah-kisah Rasulullah dan mendengarkan anak-anak bercerita tentang hal-hal baik yang mereka lakukan. Dan tak lupa melakukan komunikasi dua arah.
“Hal ini tidak saja menjadi kenangan indah bagi anak-anak kelak tapi juga sangat berkontribusi pada kesehatan jiwa anak-anak, dan meningkatkan resiliensi pada anak,” ungkapnya.
SMAN 1 Kasiman, salah satu SMA negeri yang ada di ujung barat Bojonegoro adalah salah satu dari 11 sekolah yang ada di Bojonegoro yang menjadi Pilot Project Sekolah Ramah Anak, sebagaimana telah ditetapkan dalam SK Dinas Pendidikan Jawa Timur melalui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro dan Tuhan Nomor 188.4/82/101.6.22/2025 tentang Penetapan Sekolah Ramah Anak Dari Satuan Pendidikan Formal Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri/Swasta di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro dan Tuban.
Ninis Aris Wibawati, Kepala SMAN 1 Kasiman saat ditemui di ruang kerjanya merasa sangat bangga dan terharu atas kepercayaan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan, dimana dalam 2 tahun dirinya menjadi kepala sekolah berbagai prestasi serta kepercayaan dari Dinas Pendidikan terus diembannya. Menurutnya ini bukanlah hal yang mudah, namun ini adalah amanat yang harus dijaga, dipertahankan dan jika perlu ditingkatkan.
“Dalam hati saya merasa bersyukur, karena selama menjadi kepala sekolah disini selama dua tahun ini, kami telah berhasil meraih beberapa prestasi dan berbagai kepercayaan diberikan oleh Dinas Pendidikan kepada kami. Tentunya hal ini bukanlah hal yang mudah, karena untuk mencapai hasil ini tentunya butuh perjuangan dan yang tidak kalah penting adalah dukungan dari semua pihak, baik guru, komite sekolah, manajemen sekolah hingga wali murid dan siswa itu sendiri. Semoga kepercayaan yang telah diberikan oleh Dinas Pendidikan ini bisa kita buktikan dengan pencapaian yang luar biasa, dan ini tidak mudah dan tentunya butuh dukungan dari semua pihak, “Ucapnya, Jum’at (07/03/2025).
Sebagaimana diketahui bahwa setelah mendapatkan SK penetapan Sekolah Ramah Anak (SRA) ini pihak sekolah juga akan mengikuti bimtek bersama Komisi Perlindungan Perempuan dan Anak (KPPA) Bojonegoro.
Irawan