Berita  

Pemetaan Rawan TPS oleh Polres Situbondo Jelang Pemilu, Kapolres Pastikan Keamanan dan Ajak Masyarakat Partisipasi

CAKRA.OR.ID
Pemetaan Rawan TPS oleh Polres Situbondo Jelang Pemilu
Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H, S.I.K, M.H, menyatakan bahwa pihaknya telah mengklasifikasikan TPS menjadi tiga kategori, yaitu kurang rawan, rawan, dan sangat rawan. (Foto: Doc Humas)

SITUBONDOPolres Situbondo Polda Jatim telah melakukan pemetaan terhadap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dianggap berpotensi rawan, terutama TPS Khusus dan yang memiliki medan sulit dijangkau.

Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, S.H, S.I.K, M.H, menyatakan bahwa pihaknya telah mengklasifikasikan TPS menjadi tiga kategori, yaitu kurang rawan, rawan, dan sangat rawan.

“Di Situbondo, tidak ada TPS yang sangat rawan, hanya terdapat TPS yang masuk kategori rawan,” ungkap Kapolres Situbondo, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, pada Jumat (9/2/2024).

AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menjelaskan bahwa dari 45 TPS yang dianggap rawan, 39 di antaranya merupakan TPS Khusus, sementara 6 lainnya berlokasi di medan yang ekstrem, termasuk salah satunya di Dusun Merak, Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih.

“Ada 39 TPS yang termasuk dalam kategori TPS Khusus, sisanya diklasifikasikan sebagai rawan medan. Kami memberikan pengamanan khusus untuk TPS ini,” tambahnya.

Pengamanan khusus dilakukan dengan melibatkan anggota Polres, Kodim 0823, Satpol PP, dan petugas dari Dinas Perhubungan, dengan jumlah personel yang lebih banyak dibandingkan TPS biasa.

“Kami akan mencari formulasi terbaik terkait teknis pengamanan. Namun, pada umumnya, jika rawan, satu polisi akan mengamankan 10 TPS. Sedangkan TPS yang tidak rawan, satu polisi dapat mengamankan hingga 20 TPS,” terangnya.

AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menegaskan bahwa di Situbondo tidak ada TPS yang rawan konflik. Informasi dari intelijen menunjukkan bahwa Situbondo tetap aman dan kondusif. Harapannya adalah bahwa kondisi ini akan terus terjaga hingga berakhirnya Pemilu Serentak.

“Insya-Allah, di Situbondo tidak ada TPS yang berpotensi konflik. Masyarakatnya selalu hidup rukun meskipun memiliki pilihan yang berbeda,” tandasnya.

Kapolres juga mengajak masyarakat pemilih untuk memberikan hak suara mereka pada tanggal 14 Februari 2024, dengan harapan partisipasi masyarakat dapat terjaga. Sebagai motivasi, diadakan lomba selfie dan cerita pendek yang menceritakan pengalaman saat memberikan hak suara, dengan harapan dapat mendorong masyarakat untuk datang ke TPS dan menggunakan hak pilihnya, karena setiap suara memiliki dampak pada masa depan Indonesia.

Baca juga
Polres Situbondo Berhasil Mengamankan Pelaku Penipuan dan Penggelapan Sepeda Motor