Pemdes Sendangtirto Lakukan Studi Tiru ke Desa Penglipuran Bali

BALI – Pemerintah Desa Sendangtirto Lakukan Studi Tiru ke Desa Penglipuran Bali. Acara yang berlangsung dari tanggal 17-21 Mei 2023 ini, diikuti 48 peserta.
Dari 48 orang tersebut, terinci sebagai berikut, 2 orang perwakilan Karangtaruna, 5 dari BUMDes Makmur Mandiri, 18 unsur kepala dusun, 2 orang dari unsur Babinsa dan Bhabikamtibmas, 5 unsur PKK, 7 Anggota BPD dan 9 orang perangkat desa.
Lurah Sendangtirto Amir Junawan menyatakan bahwa kegiatan studi tiru merupakan program Pemdes Sendangtirto yang bertujuan untuk membuka wawasan baru bagi warganya yang secara umum akan terlibat dalam pengelolaan rintisan desa wisata di Kalurahan Sendangtirto.
“Kalurahan Sendangtirto memiliki destinasi wisata religi seperti komplek Masjid Sulthoni/makam Wotgaleh, Embung Sendangtirto dan Desa Wisata Kali Kuning (Dewi Kalkun) di dusun Sembung, namun pengelolaannya belum maksimal,” katanya kepada Cakra, Sabtu (20/5/2023).
Amir Junawan menambahkan, Kalurahan Sendangtirto selain diapit dua sungai yakni Kali Kuning di sebelah timur dan Kali Mruwe di sebelah barat, juga memiliki Candi Klodangan, sentra perikanan air tawar di Karangasem dan Kadipolo, namun belum terintegrasi menjadi paket wisata yang dibuka untuk umum.
“Untuk itu, ia berharap dari kunjungannya ke Bali khususnya ke Desa Penglipuran di Bangli menjadi inspirasi sekaligus bisa memotivasi dalam mengelola destinasi-destinasi wisata yang ada di Sendangtirto,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Rombongan yang mempercayakan dengan Narmada Tour ini, selepas melewati Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, kemudian singgah di resto Kenanga Buleleng Bali. Jelang siang rombangan mengunjungi Pura Ulun Danu Berata Bedugul Kabupaten Tabanan Bali.
Selepas makan siang, kunjungan dilanjutkan ke Pura Tanah Lot. Dari Tanah Lot, sambil menikmati suasana malam di Bali, sekira pukul 20.45 WITA rombongan tiba di Hotel Solaris yang berada di Jalan Jenggala, Kuta, Bali.
Di hari kedua, selepas sarapan pagi acara diisi dengan belanja oleh-oleh di Krisna. Dari Krisna dilanjutkan menapaki Pantai Matahari Terbit, dari sini rombongan laki-laki melaksanakan salat Jumat di Masjid Al-Ihsan komplek Grand Inna Bali Beach (GIBB) Kuta, Badung, Bali.
Setelah mengisi perut di Warung Kampung Pedas yang berada di jalan Dharmawangsa No. 18 Kuta Selatan, Benoa, Kabupaten Badung. Kemudian mengunjungi Pantai Pandawa. Di Pantai Pandawa yang berpasir putih, di sini kita bisa sewa Kano, cukup dengan membayar 50.000/2 orang dewasa, jika anak-anak Kano bisa dinaiki 3 orang dengan durasi satu jam.
Tak jauh dari Pandawa, rombongan bergeser ke Pantai Ungasan. Dari Ungasan, untuk menanti tenggelamnya matahari dan makan malam bersama rombongan berkumpul di Pantai Jimbaran. Sekira pukul 20.00 WITA penumpang bus Bregodo dengan Nomor Polisi AB 7759 JN kembali ke penginapan yakni Hotel Solaris.
Di hari ke-3 berada di pulau Dewata, selepas sarapan pagi, rombongan menuju ke Pabrik kata-kata atau Pusat oleh-oleh Joger yang berada di Jalan Raya Kuta, Kuta, Badung, Bali. Di tempat ini, sekira 1,5 jam untuk belanja dan transaksi dengan barang pilihan masing-masing.
Dari Joger jelang tengah hari, untuk sampai ke Desa Panglipuran dibutuhkan waktu tempuh sekitar 3 jam. Dan, rombongan kami tiba di Desa Penglipuran sekira pukul 12.30 WITA. (M.Mustofa)