BANDUNG — Perum Kakanwil Bulog Jawa Barat telah berhasil merampungkan Penyaluran Program bantuan pangan bagi 4,4 juta Keluarga Penerima Manfaat (PKM) Penyaluran Program bantuan yang di amanatkan Badan Pangan Nasional (BPN) Itu terbagi dalam tiga alokasi untuk Masyarakat di 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Kepala Kanwil Perum Bulog Jawa Barat Muhammad Attar Rizal,Kamis (20/7) menjelaskan, sampai dengan 24 Juni 2023 atau pada hari akhir Penyaluran Perum Bulug Kakanwil Jabar telah menyalurkan sebanyak 44.277 Ton Beras,jumlah tersebut setara bagi 44,2 Juta KPM setiap alokasi di mana masing-masing 10 kg beras
“Ya Alhamdulilah Sambung Attar,Program bantuan Penyaluran Panggan sebanyak tiga alokasi untuk 4,4 Juta Keluarga Penerima Manfaaat (KPM)Di Jawa Barat,”kata Attar.
Lanajut dia, Bantuan Pangan berupa beras tersebut merupahkan salah satu upaya yang di lakukan Pemerintah dalam rangka menekan angka Inflansi,serta menstabilkan harga beras yang ada di Pasaran.
Adapun keberhasilan penuntasan penyaluran beras bantuan pangan tersebut juga tak lepas dari Koordinasi dan Kerja sama yang baik antara Bulog dengan Pemprov Jabar melalui Dinas Ketahanan Pangan,Dinas Sosial dan juga PT.Pos Indonesia selaku Transforter.
“Mudah-mudahan bantuan beras ini dapat meringankan beban Masyarakat Jawa Barat,dalam memenuhi kebutuhan pangan pokoknya,” harapnya
Terkait rancana adanya perpanjangan Program bantuan Pangan Attar Menegaskan ,Jika Perum Bulog Kanwil Jawa Barat sudah siap bahkan dari sisi ketersedian beras masih sangat mencukupi.
“Bulog Kanwil Jabar masih memiliki stok hasil pembelian gabah dan beras dari Petani,di mana stok beras yang ada sangat cukup untuk memenuhi alokasi bantuan pangan berikutnya,jadi tidak perlu merasah khwatir,” tegas Attar.
Masih menurut Attar ,hingga kini Perum Bulog Kanwil Jabar telah melakukan penyerapan gabah/beras dari para petani lokal dengan skema komersial maupun PSO,kurang lebih 192 ribu ton,jumlah tersebut sudah mendekati target pada tahun ini yang di patok 309 ribu ton .
“Selain penyerapan Bulog Jabar pun telah menyiapkan langkah antisipatif jika sewaktu-waktu terjadi gejolak harga,dengan mengendalikan stok yang tersedia .
Bulog siap untuk mengoptimalkan kegiatan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sampai harga kembali stabil.
Semantara itu dari kegiatan SPHP yang telah berjalan,Bulog Jabar telah mengelontorkan beras sebanyak kurang lebih 54 ribu ton,ke beberapa titik Pasar pencatatan inflansi BPS maupun toko ritel modern Wilayah Jawa Barat.
“Jumlah tersebut akan terus bertambah sesuai permintaan dan kebutuhan,” pungkasnya.(Rudi)