KENDAL – Naiknya harga telur di pasaran hampir di seluruh Daerah dalam hal ini diharapkan agar Peternak dapat melanjutkan Produksi dan Produktivitasnya, faktor lainnya belum membaiknya Populasi Ayam petelur, di Temui Awak Media Portal Indonesia melalui sambungan telepon pada hari Rabo 24.05.2024

H. Suwardi SH. Ketua Koperasi Unggas Sejahtera Jateng
Begini Tanggapannya

Bahwa Kenaikan harga telur dipengaruhi beberapa faktor diantaranya adalah
1.kenaikan hampir merata semua daerah di sebabkan perternak melakukan afkir menjeng Hari Raya Idhul Fitri kemarin sehingga jumlah produksi turun serta momen barengan dengan pendaftaran caleg juga keberangkatan haji dan hajatan warga

2 . Kenaikan Harga telur membantu Peternak dari dampak naiknya dan jerupakan salah satu penyebab harga pakan ayam yg sudah naik 10-15% padahal Pakan menempati 70% dari biaya ongkos produksi
Adapun HPP kami saat ini di tingkat peternak 7400 pakan x 3.5 = HPP .

3.mata rantai distribusi penjualan yg banyak sehingga mengakibatkan harga selisih sampai 7000 rupiah/ kg dari harga kandang untuk wilayah Jawa juga ongkos angkutan dengan pembatasan pembelian BBM juga sangat berpengaruh.

4.untuk pedagang hanya sedikit kurang suplaynya tetapi untuk keuntungan lebih baik.

5.mulai Minggu ini sudah terkoreksi turun di farm seiring dengan bertambahnya jumlah produksi dari kandang.

6 .Harapan agar pemerintah bisa membantu menurunkan biaya pakan khususnya ketersediaan jagung agar mengurangi biaya ongkos produksi sehingga bisa menurunkan harga di tingkat konsumen serta bantuan distribusi ke daerah yg kurang suplaynya karena ongkos kirim yang mahal .

H. Suwardi SH atas Nama Koperasi Unggas Sejahtera Jateng mengucapkan
terimakasih pada Kepala badan Pangan Nasional yang sangat konsen membantu kami peternak UMKM melalui direktur SPHP untuk menata perunggasan ini agar tercipta peternak yang nyaman konsumen yang tenang dan pangan yang berdaulat negara kuat ” pungkasnya ( Pedro)

Iklan

error: