Situbondo , Cakra.or.id – Tiga tokoh aktivis dari Situbondo, yakni Opiex Cakra (LBH Cakra), Yopi Amyansah (Pengamat Sosial), dan Azis Chemoth (Jurnalis dan Penyair), mengeluarkan seruan terbuka agar seluruh pelabuhan di Indonesia hanya mengizinkan kapal-kapal yang benar-benar laik laut untuk beroperasi. Mereka menilai bahwa keselamatan penumpang di laut tidak bisa ditawar-tawar dan harus menjadi prioritas utama setiap penyelenggara pelabuhan dan operator kapal.
“Kami menuntut otoritas pelabuhan di seluruh Indonesia segera mengevaluasi ulang dan menghentikan operasional kapal-kapal yang tidak memenuhi syarat laik laut. Ini menyangkut nyawa manusia,” ujar Opiex Cakra.
Yopi Amyansah menegaskan bahwa banyaknya insiden kecelakaan laut di Indonesia terjadi karena kapal yang dioperasikan tidak memenuhi standar teknis dan keselamatan. “Tragedi laut sering kali terjadi karena lemahnya pengawasan, kapal tua masih dioperasikan, dan kapasitas muatan tidak dikontrol. Ini sangat membahayakan,” ucapnya.
Azis Chemoth menambahkan bahwa pelabuhan seharusnya menjadi pintu gerbang keselamatan, bukan hanya pusat administrasi atau perizinan. “Negara harus hadir untuk menjaga warganya bahkan sejak mereka naik ke atas kapal. Kapal yang laik adalah bentuk penghormatan terhadap hidup dan martabat manusia,” tegasnya.
Ketiga aktivis ini berharap agar seruan tersebut mendapat perhatian serius dari Kementerian Perhubungan, Syahbandar, dan semua pemangku kepentingan di sektor pelayaran nasional. Mereka juga mengajak masyarakat turut mengawasi kondisi kapal-kapal yang beroperasi di pelabuhan sekitar mereka.
Seruan ini diharapkan dapat menjadi perhatian bagi semua pihak untuk meningkatkan keselamatan pelayaran di Indonesia dan mengurangi risiko kecelakaan laut yang dapat mengancam nyawa penumpang.
AzC