Jember, Cakra or.id – Semangat kemerdekaan membahana di Desa Tugusari, Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember, pada Sabtu (20/9/2025). Pemerintah Desa Tugusari sukses menggelar karnaval umum dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Acara bertema “Budaya Tugusari Nusantara” ini berhasil memikat perhatian warga dan pengunjung dengan penampilan spektakuler yang menampilkan kekayaan budaya dari berbagai penjuru Indonesia.
Karnaval yang diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari RT, RW, hingga perwakilan dusun, menampilkan kostum khas, dekorasi menarik, dan koreografi memukau. Antusiasme peserta dan penonton mewarnai setiap langkah dalam konvoi karnaval yang membentang sepanjang empat kilometer, dari Dusun Krajan menuju Lapangan Baru Tugusari Nusantara. Gemuruh sound system horeg menambah semarak jalannya acara.
Kepala Desa Tugusari, Ahkmat Khoiri SH, menyampaikan apresiasinya yang tinggi kepada seluruh warga atas partisipasi dan gotong royong yang luar biasa. “Saya sangat berterima kasih kepada seluruh masyarakat Tugusari yang begitu antusias dan kompak memeriahkan karnaval ini. Semoga kegiatan ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang positif, khususnya bagi para pelaku UMKM,” ujar beliau.
Pernyataan Kepala Desa tersebut terbukti benar. Sepanjang jalur karnaval, puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal memanfaatkan momen ini untuk menjajakan beragam produk, mulai dari kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga aksesori khas daerah. Ramainya pengunjung berimbas pada peningkatan omzet penjualan yang signifikan.
“Alhamdulillah, dagangan cepat habis. Banyak pembeli yang datang dari luar desa juga,” ungkap salah satu penjual jajanan tradisional yang melaporkan omzet penjualannya melonjak hingga dua kali lipat selama acara.
Kepala Desa Tugusari, Ahkmat Khoiri SH, beserta istri turut serta dalam karnaval dengan penampilan rapi, menambah semarak suasana.
Selain memberikan hiburan dan memperkuat rasa persatuan, Karnaval Desa Tugusari ini menunjukkan bahwa kegiatan berbasis budaya dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Panitia berharap, keberhasilan acara tahun ini dapat menjadi pijakan untuk menyelenggarakan kegiatan yang lebih besar dan berdampak di masa mendatang.