Bojonegoro||www.cakra.or.id|| – Peristiwa tragis kembali terjadi akibat penggunaan jebakan tikus beraliran listrik. Seorang warga Desa Sambeng, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, dilaporkan meninggal dunia setelah tersengat aliran listrik dari jebakan tikus yang dipasang di area persawahan.
Korban diketahui bernama ps umur ( 53) petani setempat yang ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa pada Senin pagi (2/6). Berdasarkan keterangan warga dan aparat kepolisian, korban diduga tersengat saat melintasi sawah yang dipasangi kabel listrik untuk menghalau hama tikus.
Kasun Desa Sambeng, lasmo, membenarkan kejadian tersebut. “Benar, korban ditemukan oleh warga sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu ia hendak mengecek lahannya, diduga tak menyadari adanya aliran listrik di sekeliling sawah miliknya” ujarnya.
Pihak kepolisian dari Polsek Kasiman langsung melakukan olah TKP dan mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk kabel dan alat kejut yang digunakan.
Anggota Polsek Kasiman mengimbau masyarakat agar tidak lagi menggunakan jebakan tikus beraliran listrik karena sangat membahayakan. “Kami akan terus melakukan patroli dan edukasi agar kejadian serupa tidak terulang,” tegasnya.
Peristiwa ini menambah daftar panjang korban akibat jebakan tikus beraliran listrik yang masih marak digunakan petani di berbagai wilayah. Pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah tegas dan mencari solusi alternatif pengendalian hama yang lebih aman.
Irawan